JAKARTA – Manajemen Persipura Jayapura enggan disalahkan terkait
batalnya proses transfer Titus ‘Tibo’ Bonai ke BEC Tero Sasana.Manajemen
Mutiara Hitam,julukan Persipura,merasa tidak pernah menghalangi Tibo
pindah ke klub Thailand tersebut.
Sebelumnya Tibo dikabarkan telah
menjalin kontrak dengan BEC Tero dan proses kepindahannya tinggal
selangkah lagi.Namun,akhirnya kontrak itu batal lantaran masalah
administrasi kontrak yang mengganjal antara Tibo dan BEC Tero. Manajemen
klub berkostum garis hitam merah tersebut menyangkal jika masalah itu
sengaja dilakukan manajemen Persipura untuk menghambat karier pemain
berusia 23 tahun tersebut.
Sebab,Persipura tidak pernah menahan
proses ITC (International Transfer Certificate). “ITC itu sebenarnya
dikeluarkan federasi bukan oleh klub sehingga tidak benar jika Persipura
menghalang-halangi dikeluarkannya ITC untuk Tibo.Yang diminta dari
Persipura adalah surat tidak terikat dengan Persipura,” ungkap Ketua
Harian Persipura Lasya.
Dalam kasus Tibo ini,Lasya sangat
menyayangkan sikap pemain.Selain melanggar aturan yang dibuat klub,usaha
pemain bernama lengkap Titus Jhon Londouw Bonai tersebut ke BEC Tero
ternyata menempatkan Persebaya Surabaya sebagai klub naungannya.Padahal,
sampai September mendatang,Lasya menegaskan jika Tibo masih berstatus
pemain tim Mutiara Hitam.
“Tapi,buat kami tidak perlu lagi
dikeluarkan,karena dia sudah dimanipulasi dengan bilang Tibo adalah
pemain Persebaya.Ya,begitulah,jika sesuatu dimulai dengan hal-hal yang
tidak jujur,akhirnya kena imbasnya sendiri. Tibo masih berstatus pemain
Persipura sampai September mendatang.Karena memang tidak pernah ada
pemutusan kontrak dari kami,”sebut Lasya.
Bukan Persipura yang
mengeluarkan ITC,juga dibenarkan PSSI.Menurut federasi tertinggi
persepakbolaan Indonesia tersebut,yang harus dikeluarkan Persipura
adalah surat keluar (release letter) sebagai salah satu mandatory
dokumen untuk melengkapi proses penerbitan ITC dari federasi.
Sementara
itu,tak mau nama baik tercoreng, manajemen Persebaya Surabaya mengancam
bakal menyeret pemalsu data pemain Titus Bonai ke jalur hukum,termasuk
jika melibatkan nama mantan CEO Persebaya Llano Mahardika Ancaman itu
diungkapkan CEO Persebaya Gede Widiade terkait mencuatnya kasus
“Tibogate”yang membawa nama Persebaya.“Semua yang terlibat dalam kasus
ini dan menggunakan nama Persebaya harus dipidanakan.Ini namanya
melecehkan nama besar Persebaya dengan memanipulasi data,”ucapnya,geram.
Wajar jika Gede geram.Sebab,selama ini dia tidak pernah
memerintahkan, apalagi menandatangani surat terkait status Titus yang
mengatakan pemain Persebaya.“Saya tidak tahu siapa saja yang
terlibat,apakah oknum internal Persebaya atau orang luar yang
melakukan.Yang jelas,surat itu keluar tanpa sepengetahuan saya,”
tandasnya.
Mencuatnya kasus pemalsuan data Tibo ini terungkap
setelah klub asal Thailand BEC Tero Sasana meJAKARTA – Manajemen Persipura Jayapura enggan disalahkan terkait
batalnya proses transfer Titus ‘Tibo’ Bonai ke BEC Tero Sasana.Manajemen
Mutiara Hitam,julukan Persipura,merasa tidak pernah menghalangi Tibo
pindah ke klub Thailand tersebut.
Sebelumnya Tibo dikabarkan telah
menjalin kontrak dengan BEC Tero dan proses kepindahannya tinggal
selangkah lagi.Namun,akhirnya kontrak itu batal lantaran masalah
administrasi kontrak yang mengganjal antara Tibo dan BEC Tero. Manajemen
klub berkostum garis hitam merah tersebut menyangkal jika masalah itu
sengaja dilakukan manajemen Persipura untuk menghambat karier pemain
berusia 23 tahun tersebut.
Sebab,Persipura tidak pernah menahan
proses ITC (International Transfer Certificate). “ITC itu sebenarnya
dikeluarkan federasi bukan oleh klub sehingga tidak benar jika Persipura
menghalang-halangi dikeluarkannya ITC untuk Tibo.Yang diminta dari
Persipura adalah surat tidak terikat dengan Persipura,” ungkap Ketua
Harian Persipura Lasya.
Dalam kasus Tibo ini,Lasya sangat
menyayangkan sikap pemain.Selain melanggar aturan yang dibuat klub,usaha
pemain bernama lengkap Titus Jhon Londouw Bonai tersebut ke BEC Tero
ternyata menempatkan Persebaya Surabaya sebagai klub naungannya.Padahal,
sampai September mendatang,Lasya menegaskan jika Tibo masih berstatus
pemain tim Mutiara Hitam.
“Tapi,buat kami tidak perlu lagi
dikeluarkan,karena dia sudah dimanipulasi dengan bilang Tibo adalah
pemain Persebaya.Ya,begitulah,jika sesuatu dimulai dengan hal-hal yang
tidak jujur,akhirnya kena imbasnya sendiri. Tibo masih berstatus pemain
Persipura sampai September mendatang.Karena memang tidak pernah ada
pemutusan kontrak dari kami,”sebut Lasya.
Bukan Persipura yang
mengeluarkan ITC,juga dibenarkan PSSI.Menurut federasi tertinggi
persepakbolaan Indonesia tersebut,yang harus dikeluarkan Persipura
adalah surat keluar (release letter) sebagai salah satu mandatory
dokumen untuk melengkapi proses penerbitan ITC dari federasi.
Sementara
itu,tak mau nama baik tercoreng, manajemen Persebaya Surabaya mengancam
bakal menyeret pemalsu data pemain Titus Bonai ke jalur hukum,termasuk
jika melibatkan nama mantan CEO Persebaya Llano Mahardika Ancaman itu
diungkapkan CEO Persebaya Gede Widiade terkait mencuatnya kasus
“Tibogate”yang membawa nama Persebaya.“Semua yang terlibat dalam kasus
ini dan menggunakan nama Persebaya harus dipidanakan.Ini namanya
melecehkan nama besar Persebaya dengan memanipulasi data,”ucapnya,geram.
Wajar jika Gede geram.Sebab,selama ini dia tidak pernah
memerintahkan, apalagi menandatangani surat terkait status Titus yang
mengatakan pemain Persebaya.“Saya tidak tahu siapa saja yang
terlibat,apakah oknum internal Persebaya atau orang luar yang
melakukan.Yang jelas,surat itu keluar tanpa sepengetahuan saya,”
tandasnya.
Mencuatnya kasus pemalsuan data Tibo ini terungkap
setelah klub asal Thailand BEC Tero Sasana membatalkan rencana
mengontrak pemain timnas Indonesia tersebut.Kabarnya,klub anggota
Thailand Premier League itu menolak lantaran Ketua Harian Persipura
Jayapura La Siya menuding Tibo telah memalsukan status dengan mengaku
sebagai pemain Persebaya.
Padahal,selain belum pernah berbaju
Persebaya,kontrak Tibo dengan Persipura baru berakhir September,bulan
depan. Gede membenarkan jika Tibo,sapaan akrab Titus Bonai,mendapat
surat keluar dari Persebaya untuk pindah ke Thailand. “Saya sudah cek ke
salah satu petinggi di PSSI dan memang betul ada surat keluar dari
Persebaya.Padahal,saya tidak pernah tahu soal surat itu,”ucapnya.
Kabarnya,nama
mantan CEO Persebaya Llano Mahardika terlibat dalam masalah ini. Sebab,
rencana kepindahan Tibo ke Thailand menggunakan agen pemain yang
dimiliki Llano. “Siapa pun itu.Orang PSSI ,orang LPIS ,CEO lama atau
direktur lama.Yang jelas sebagai orang Surabaya dan CEO Persebaya,saya
menuntut perkara ini dipidanakan.Kalau perlu,saya sendiri yang menjadi
pengacaranya,”sebut Gede.
Sebab,lanjut Gede,selain telah terjadi
pemalsuan data dan mencemarkan nama Persebaya,kasus Tibo bisa menjadi
preseden buruk bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang.Apalagi jika
benar kegagalan Tibo bermain di luar negeri karena pemalsuan data.
decky irawan jasri/rachmad tomy mbatalkan rencana
mengontrak pemain timnas Indonesia tersebut.Kabarnya,klub anggota
Thailand Premier League itu menolak lantaran Ketua Harian Persipura
Jayapura La Siya menuding Tibo telah memalsukan status dengan mengaku
sebagai pemain Persebaya.
Padahal,selain belum pernah berbaju
Persebaya,kontrak Tibo dengan Persipura baru berakhir September,bulan
depan. Gede membenarkan jika Tibo,sapaan akrab Titus Bonai,mendapat
surat keluar dari Persebaya untuk pindah ke Thailand. “Saya sudah cek ke
salah satu petinggi di PSSI dan memang betul ada surat keluar dari
Persebaya.Padahal,saya tidak pernah tahu soal surat itu,”ucapnya.
Kabarnya,nama
mantan CEO Persebaya Llano Mahardika terlibat dalam masalah ini. Sebab,
rencana kepindahan Tibo ke Thailand menggunakan agen pemain yang
dimiliki Llano. “Siapa pun itu.Orang PSSI ,orang LPIS ,CEO lama atau
direktur lama.Yang jelas sebagai orang Surabaya dan CEO Persebaya,saya
menuntut perkara ini dipidanakan.Kalau perlu,saya sendiri yang menjadi
pengacaranya,”sebut Gede.
Sebab,lanjut Gede,selain telah terjadi
pemalsuan data dan mencemarkan nama Persebaya,kasus Tibo bisa menjadi
preseden buruk bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang.Apalagi jika
benar kegagalan Tibo bermain di luar negeri karena pemalsuan data.
decky irawan jasri/rachmad tomy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar