Rabu, 08 Agustus 2012

Persipura Tidak Mau Disalahkan Soal Kasus Titus Bonai

JAKARTA – Manajemen Persipura Jayapura enggan disalahkan terkait batalnya proses transfer Titus ‘Tibo’ Bonai ke BEC Tero Sasana.Manajemen Mutiara Hitam,julukan Persipura,merasa tidak pernah menghalangi Tibo pindah ke klub Thailand tersebut.

Sebelumnya Tibo dikabarkan telah menjalin kontrak dengan BEC Tero dan proses kepindahannya tinggal selangkah lagi.Namun,akhirnya kontrak itu batal lantaran masalah administrasi kontrak yang mengganjal antara Tibo dan BEC Tero. Manajemen klub berkostum garis hitam merah tersebut menyangkal jika masalah itu sengaja dilakukan manajemen Persipura untuk menghambat karier pemain berusia 23 tahun tersebut.

Sebab,Persipura tidak pernah menahan proses ITC (International Transfer Certificate). “ITC itu sebenarnya dikeluarkan federasi bukan oleh klub sehingga tidak benar jika Persipura menghalang-halangi dikeluarkannya ITC untuk Tibo.Yang diminta dari Persipura adalah surat tidak terikat dengan Persipura,” ungkap Ketua Harian Persipura Lasya.

Dalam kasus Tibo ini,Lasya sangat menyayangkan sikap pemain.Selain melanggar aturan yang dibuat klub,usaha pemain bernama lengkap Titus Jhon Londouw Bonai tersebut ke BEC Tero ternyata menempatkan Persebaya Surabaya sebagai klub naungannya.Padahal, sampai September mendatang,Lasya menegaskan jika Tibo masih berstatus pemain tim Mutiara Hitam.

 “Tapi,buat kami tidak perlu lagi dikeluarkan,karena dia sudah dimanipulasi dengan bilang Tibo adalah pemain Persebaya.Ya,begitulah,jika sesuatu dimulai dengan hal-hal yang tidak jujur,akhirnya kena imbasnya sendiri. Tibo masih berstatus pemain Persipura sampai September mendatang.Karena memang tidak pernah ada pemutusan kontrak dari kami,”sebut Lasya.

Bukan Persipura yang mengeluarkan ITC,juga dibenarkan PSSI.Menurut federasi tertinggi persepakbolaan Indonesia tersebut,yang harus dikeluarkan Persipura adalah surat keluar (release letter) sebagai salah satu mandatory dokumen untuk melengkapi proses penerbitan ITC dari federasi.

Sementara itu,tak mau nama baik tercoreng, manajemen Persebaya Surabaya mengancam bakal menyeret pemalsu data pemain Titus Bonai ke jalur hukum,termasuk jika melibatkan nama mantan CEO Persebaya Llano Mahardika Ancaman itu diungkapkan CEO Persebaya Gede Widiade terkait mencuatnya kasus “Tibogate”yang membawa nama Persebaya.“Semua yang terlibat dalam kasus ini dan menggunakan nama Persebaya harus dipidanakan.Ini namanya melecehkan nama besar Persebaya dengan memanipulasi data,”ucapnya,geram.

Wajar jika Gede geram.Sebab,selama ini dia tidak pernah memerintahkan, apalagi menandatangani surat terkait status Titus yang mengatakan pemain Persebaya.“Saya tidak tahu siapa saja yang terlibat,apakah oknum internal Persebaya atau orang luar yang melakukan.Yang jelas,surat itu keluar tanpa sepengetahuan saya,” tandasnya.

Mencuatnya kasus pemalsuan data Tibo ini terungkap setelah klub asal Thailand BEC Tero Sasana meJAKARTA – Manajemen Persipura Jayapura enggan disalahkan terkait batalnya proses transfer Titus ‘Tibo’ Bonai ke BEC Tero Sasana.Manajemen Mutiara Hitam,julukan Persipura,merasa tidak pernah menghalangi Tibo pindah ke klub Thailand tersebut.

Sebelumnya Tibo dikabarkan telah menjalin kontrak dengan BEC Tero dan proses kepindahannya tinggal selangkah lagi.Namun,akhirnya kontrak itu batal lantaran masalah administrasi kontrak yang mengganjal antara Tibo dan BEC Tero. Manajemen klub berkostum garis hitam merah tersebut menyangkal jika masalah itu sengaja dilakukan manajemen Persipura untuk menghambat karier pemain berusia 23 tahun tersebut.

Sebab,Persipura tidak pernah menahan proses ITC (International Transfer Certificate). “ITC itu sebenarnya dikeluarkan federasi bukan oleh klub sehingga tidak benar jika Persipura menghalang-halangi dikeluarkannya ITC untuk Tibo.Yang diminta dari Persipura adalah surat tidak terikat dengan Persipura,” ungkap Ketua Harian Persipura Lasya.

Dalam kasus Tibo ini,Lasya sangat menyayangkan sikap pemain.Selain melanggar aturan yang dibuat klub,usaha pemain bernama lengkap Titus Jhon Londouw Bonai tersebut ke BEC Tero ternyata menempatkan Persebaya Surabaya sebagai klub naungannya.Padahal, sampai September mendatang,Lasya menegaskan jika Tibo masih berstatus pemain tim Mutiara Hitam.

 “Tapi,buat kami tidak perlu lagi dikeluarkan,karena dia sudah dimanipulasi dengan bilang Tibo adalah pemain Persebaya.Ya,begitulah,jika sesuatu dimulai dengan hal-hal yang tidak jujur,akhirnya kena imbasnya sendiri. Tibo masih berstatus pemain Persipura sampai September mendatang.Karena memang tidak pernah ada pemutusan kontrak dari kami,”sebut Lasya.

Bukan Persipura yang mengeluarkan ITC,juga dibenarkan PSSI.Menurut federasi tertinggi persepakbolaan Indonesia tersebut,yang harus dikeluarkan Persipura adalah surat keluar (release letter) sebagai salah satu mandatory dokumen untuk melengkapi proses penerbitan ITC dari federasi.

Sementara itu,tak mau nama baik tercoreng, manajemen Persebaya Surabaya mengancam bakal menyeret pemalsu data pemain Titus Bonai ke jalur hukum,termasuk jika melibatkan nama mantan CEO Persebaya Llano Mahardika Ancaman itu diungkapkan CEO Persebaya Gede Widiade terkait mencuatnya kasus “Tibogate”yang membawa nama Persebaya.“Semua yang terlibat dalam kasus ini dan menggunakan nama Persebaya harus dipidanakan.Ini namanya melecehkan nama besar Persebaya dengan memanipulasi data,”ucapnya,geram.

Wajar jika Gede geram.Sebab,selama ini dia tidak pernah memerintahkan, apalagi menandatangani surat terkait status Titus yang mengatakan pemain Persebaya.“Saya tidak tahu siapa saja yang terlibat,apakah oknum internal Persebaya atau orang luar yang melakukan.Yang jelas,surat itu keluar tanpa sepengetahuan saya,” tandasnya.

Mencuatnya kasus pemalsuan data Tibo ini terungkap setelah klub asal Thailand BEC Tero Sasana membatalkan rencana mengontrak pemain timnas Indonesia tersebut.Kabarnya,klub anggota Thailand Premier League itu menolak lantaran Ketua Harian Persipura Jayapura La Siya menuding Tibo telah memalsukan status dengan mengaku sebagai pemain Persebaya.

Padahal,selain belum pernah berbaju Persebaya,kontrak Tibo dengan Persipura baru berakhir September,bulan depan. Gede membenarkan jika Tibo,sapaan akrab Titus Bonai,mendapat surat keluar dari Persebaya untuk pindah ke Thailand. “Saya sudah cek ke salah satu petinggi di PSSI dan memang betul ada surat keluar dari Persebaya.Padahal,saya tidak pernah tahu soal surat itu,”ucapnya.

Kabarnya,nama mantan CEO Persebaya Llano Mahardika terlibat dalam masalah ini. Sebab, rencana kepindahan Tibo ke Thailand menggunakan agen pemain yang dimiliki Llano. “Siapa pun itu.Orang PSSI ,orang LPIS ,CEO lama atau direktur lama.Yang jelas sebagai orang Surabaya dan CEO Persebaya,saya menuntut perkara ini dipidanakan.Kalau perlu,saya sendiri yang menjadi pengacaranya,”sebut Gede.

Sebab,lanjut Gede,selain telah terjadi pemalsuan data dan mencemarkan nama Persebaya,kasus Tibo bisa menjadi preseden buruk bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang.Apalagi jika benar kegagalan Tibo bermain di luar negeri karena pemalsuan data. decky irawan jasri/rachmad tomy  mbatalkan rencana mengontrak pemain timnas Indonesia tersebut.Kabarnya,klub anggota Thailand Premier League itu menolak lantaran Ketua Harian Persipura Jayapura La Siya menuding Tibo telah memalsukan status dengan mengaku sebagai pemain Persebaya.

Padahal,selain belum pernah berbaju Persebaya,kontrak Tibo dengan Persipura baru berakhir September,bulan depan. Gede membenarkan jika Tibo,sapaan akrab Titus Bonai,mendapat surat keluar dari Persebaya untuk pindah ke Thailand. “Saya sudah cek ke salah satu petinggi di PSSI dan memang betul ada surat keluar dari Persebaya.Padahal,saya tidak pernah tahu soal surat itu,”ucapnya.

Kabarnya,nama mantan CEO Persebaya Llano Mahardika terlibat dalam masalah ini. Sebab, rencana kepindahan Tibo ke Thailand menggunakan agen pemain yang dimiliki Llano. “Siapa pun itu.Orang PSSI ,orang LPIS ,CEO lama atau direktur lama.Yang jelas sebagai orang Surabaya dan CEO Persebaya,saya menuntut perkara ini dipidanakan.Kalau perlu,saya sendiri yang menjadi pengacaranya,”sebut Gede.

Sebab,lanjut Gede,selain telah terjadi pemalsuan data dan mencemarkan nama Persebaya,kasus Tibo bisa menjadi preseden buruk bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang.Apalagi jika benar kegagalan Tibo bermain di luar negeri karena pemalsuan data. decky irawan jasri/rachmad tomy 

Tidak ada komentar: